Kanker serviks sudah menjadi salah satu penyebab kematian ibu dan wanita di Indonesia. Di tahun 2023, tercatat ada 200,000 wanita Indonesia yang meninggal akibat kanker penyakit ini. Kurangnya informasi dan kesadaran diri untuk melakukan deteksi dini juga berperan dalam meningkatnya angka ini. Padahal, kanker ini punya kemungkinan 80% untuk bisa diobati jika dikenali sejak dini. Untuk itu, perlu dibagikan lebih banyak informasi tentang penyakit ini.
Apa Itu Kanker Serviks
Kanker serviks adalah tumor ganas yang ada di bagian mulut rahim atau bagian uterus yang terhubung pada vagina. Tumor atau jaringan asing yang tumbuh ini bisa dilihat melalui pemeriksaan berkala.
Penyebab kanker ini adalah virus Human Papilloma (HPV) tipe yang bisa menyebabkan kanker, yaitu tipe 31,33,45,52,58. Tipe virus ini bisa bertahan hingga bertahun-tahun di dalam tubuh. Kanker mulut rahim sendiri umumnya baru diketahui setelah 10-20 tahun terinfeksi.
Ada 4 fase pertumbuhan kanker, mulai dari fase 0 hingga 4 atau paling berat. Pada stadium 0 dan 1, sel kanker sudah mulai terlihat akan tetapi hanya terbatas pada lapisan serviks. Sedangkan pada stadium 2 hingga 4, sel kanker sudah menyebar ke bagian tubuh lain seperti kandung kemih hingga paru-paru.
Apa Saja Gejala Kanker Serviks
Pertama, harus diingat bahwa gejala kanker serviks berbeda bagi tiap wanita. Akan tetapi, ketika sudah memasuki stadium yang sama, gejala yang dirasakan akan jadi kurang lebih sama.
Dan dalam stadium awal, gejala tidak terlihat jelas hingga perlu ada pemeriksaan diri. Beberapa gejala yang perlu diperhatikan adalah sebagai berikut:
- Pendarahan di luar waktu menstruasi
- Sembelit
- Mudah lelah
- Rasa sakit saat berhubungan intim
- Adanya bercak darah di urin
- Metastasis pada bagian tubuh lain
- Keputihan yang tidak normal
- Sering buang air kecil
- Keluar urin dari vagina
- Berdarah setelah berhubungan intim
Langkah – Langkah Pencegahan
Seperti banyak penyakit lainnya, mencegah jauh lebih baik dan efektif daripada mengobati. Untuk itu, Anda bisa melakukan langkah pencegahan kanker serviks sebagai berikut.
1. Mendapatkan Vaksin HPV
Salah satu program pemerintah adalah pemberian vaksin HPV untuk anak kelas 5 dan 6 SD serta remaja. Usia ini dipilih sebagai usia terbaik karena di saat ini, anak-anak mulai masuk ke masa pubertas. Dan vaksin ini dilakukan sebagai bentuk perlindungan awal.
2. Makan Makanan Bergizi
Beberapa jenis makanan seperti yang kaya antioksidan seperti alpukat dan kacang almond bisa membantu mengurangi risiko terkena kanker. Berbagai macam vitamin dan menjaga pola hidup sehat juga bisa mencegah kanker.
3. Melakukan Pemeriksaan Berkala
Deteksi dini kanker serviks bisa meningkatkan kemungkinan sembuh menjadi hingga 80% lebih baik. Kanker mulut rahim bisa menyebar ke bagian tubuh lain seperti panggul dan dada.
Cara Mengobati Kanker Serviks
Pengobatan kanker serviks tergantung pada stadium kanker yang dialami pasien dan kondisi kesehatannya. Tindakan biasanya dilakukan dokter meliputi konizasi, hisetrektomi, pembedahan konservatif, radioterapi, kemoterapi, terapi target, imunoterapi. Oleh sebab itu, para wanita yang belum menikah atau sejak menikah harus menjalani skrining kanker serviks secara berkala.
Anda bisa kunjungi rumah sakit Ciputra Hospital Surabaya untuk konsultasi kesehatan, operasi pengobatan kanker serviks dan skrining kanker serviks. Cek jadwal dokter Ciputra Hospital Surabaya dan buat janji dokter lebih mudah dan cepat melalui Whatsapp di website kami.
Yuk, jaga dan cek kondisi kehatan kamu sekeluarga bersama Ciputra Hospital Surabaya!
Source:
- American Society of Clinical Oncology (2020).Cervical Cancer: Risk Factors
- Kementerian Kesehatan Republik Indonesia
- National Cancer Institute United States